Komponen Fire Kichen Suppresion System – Kebakaran terjadi karena dipicu oleh 3 bahan yang saling bersentuhan yaitu oksigen, panas dan bahan bakar. Untuk memadamkan api, yang harus Anda lakukan adalah mengeluarkan setidaknya satu dari tiga bahan. Jika terjadi kebakaran di dapur,
Fire Suppression System, biasa diklaim juga Fire Fighting System atau Fire Protection System, adalah suatu sistem yg dibuat buat mencegah, & atau memadamkan terjadinya kebakaran. Fire Suppression System adalah kombinasi antara perangkat sistem pendeteksi dini & perangkat sistem penindakan yg sanggup bekerja secara bersamaan & secara otomatis.
Baca Juga : Service Kompor Tecnogas Tangerang
Sistem deteksi kebakaran & gas yang paling sophisticated membutuhkan pemeliharaan & pemantauan rutin buat bekerja optimal. Ketika menyangkut hayati & properti, Anda tidak mampu merogoh risiko menggunakan aman. FMI dilengkapi menggunakan staf teknis bersertifikat yg mempunyai pengetahuan mengenai pengetahuan terkini, peralatan, & indera spesifik buat menaruh perputaran cepat dalam seluruh permintaan layanan / pemeliharaan Anda.
Sistem pemadaman barah menggunakan memakai gas dalam awalnya memakai gas Halon menjadi agent-nya. Tetapi di karenakan imbas menurut penggunaan gas tadi yang tidak ramah lingkungan maka penggunaannya mulai di larang secara serentak dalam tahun 2000. Sebagai penggantinya maka di pergunakanlah beberapa jenis gas, antara lain yang selalu di pakai merupakan gas CO2 (Carbondioxide), gas mulia IG-541 (Inergen), gas Novec 1230 (Sapphire), & HFC-227ea atau yang lebih generik di kenal menjadi FM-200.

Beberapa Fungsi berdasarkan Sistem Pemadam Kebakaran ini adalah:
- Discharge Strobe
- Discharge Nozzle
- First Alarm Horn/Strobe
- Second Alarm Bell
- Smoke Detectors
- Fire Control Panel
- Maint. Switch
- Abort Switch
- Manual Release
- FM-200 Agent Container
Cara Kerja Dari Fire Suppression Systems
Fire Suppression System adalah campuran menurut detector menggunakan perangkat sistem penindakan langsung. Sistem bekerja secara otomatis, sistem akan bekerja, apabila detector mendeteksi adanya barah yang menyambar secara terus menerus.
Pada sistem perlindungan kebakaran jenis ini masih ada sebuah sensor yang akan terus memantau syarat ruangan, yang sinkron menggunakan pengaturan yang telah di bentuk sebelumnya. apabila detector mendeteksi tanda-tanda-tanda-tanda kebakaran, maka Fire Suppression System ini secara otomatis akan merespon & menyemprotkan media pemadam menggunakan cepat.
Berikut adalah rangkaian menurut fire suppression :
Tabung kompresor atau akumulator, di koneksikan dalam sistem indera berat.
Alat berat ini mempunyai fungsi buat sanggup mengakumulasikan tekanan gas.
Akumulator terpasang paralel menggunakan tabung pemadam menggunakan isi media pemadam, baik foam juga CO2.
Detektor panas di hubungkan menggunakan pipa-pipa yang di pasang. Pipa tadi terbuat menurut bahan polimer yang populer tahan panas.
Lalu di koneksikan menggunakan alarm & juga lampu sirine yang akan menyala ketika sensor panas sudah mendeteksi perubahan temperatur pada ruangan atau pun muncul asap pekat.
apabila terdeteksi kasus dalam ruangan yang di proteksi, maka alarm akan berbunyi. Kemudian pada ketika yang sama, valve dalam kompresor akan terbuka & tekanan gas yang ada mendorong media pemadam yang terdapat pada tabung, mengalir menuju nozzle & lalu di semburkan ke arah asal barah buat memadamkannya
di bawah ini ada 4 komponen ini di perlukan untuk menerapkan sistem pemadam kebakaran dapur.
1.CO2 (karbon dioksida) sistem pemadam kebakaran
Untuk memasang sistem pencegah kebakaran di dapur atau dapur sistem pencegah kebakaran, alat pemadam api harus memenuhi peringkat api Kelas K seperti yang di tentukan oleh NFPA. Oleh karena itu, Anda perlu menyiapkan alat pemadam api berbahan karbon di oksida (CO2) yang fungsinya untuk memadamkan kebakaran di dapur yang di sebabkan oleh minyak goreng atau lemak.
2.Instalasi sprinkler otomatis
Sistem fire sprinkler akan otomatis bekerja ketika ada tanda-tanda kebakaran di dekatnya. Menurut standar NFPA, Anda dapat memasang beberapa bagian ini, seperti nozel, kepala semprotan air busa, dll.
3.Sistem Pemadam Api Serbuk Kering
Bagian lain dari Pemadam Kebakaran Dapur adalah pemadam api bubuk kering. Tugas alat pemadam api ini adalah untuk mencegah reaksi kimia, mendekatkan oksigen, dan memadamkan api yang menimpa barang elektronik di dapur.
4.Sistem Pemadam Kebakaran Kimia Basah
Selain ketiga komponen di atas, Anda juga bisa menempatkan alat pemadam api kimia basah sebagai komponen Pemadam Kebakaran Dapur Anda. Alat pemadam api kimia basah ini mempunyai efek menyabunkan api, proses merubah minyak menjadi sabun, sehingga tidak meluaskan api yang menyala.
Jika Anda beroperasi di sektor restoran atau restoran, sangat di sarankan agar Anda memasang dan memasang peredam dapur api di dapur Anda. Sistem ini akan melindungi staf dapur dari bahaya kebakaran yang mungkin terjadi setiap saat.