Modifikasi Terbaru! Kompor Gas Elpiji Berbahan Bakar DME

Modifikasi Terbaru! kompor Gas Elpiji Berbahan Bakar DME

Modifikasi Terbaru! Kompor Gas Elpiji Berbahan Bakar DME – Sebelum kembali ke pembahasan anda harus tahu dulu apa itu modifikasi beserta apa tujuan modifikasi mari kita simak di bawah ini!

1. Pengertian modifikasi

merupakan menganalisa sekaligus berbagi materi pembelajaran pada bentuk kegiatan belajar yg potensial & bisa memperlancar pada pembelajaran.

Perlunya modifikasi dari Bahagia merupakan buat menganalisa sekaligus berbagi materi pelajaan menggunakan cara meruntunkannya pada bentuk kegiatan yg potensial & bisa memperlancar .

Cara ini dimaksudkan buat menuntun, mengarahkan & membelajarkan menurut yg tidak mampu sebagai mampu, menurut tingkat keterampilan yg lebih rendah sebagai tingkat keterampilan yg lebih tinggi.

mengungkapkan bahwa modifikasi merupakan perubahan keadaan bisa berupa bentuk, isi, fungsi, cara penggunaan & manfaat tanpa sepenuhnya menghilangkan aslinya.

2. Tujuan Modifikasi

Secara garis besar tujuan modifikasi merupakan :

1. mengatasi keterbatasan suatu benda

Benda yan terbatas di modifikasi menjadi tidak terbatas dengan ke kreatifan yang sangat luar biasa sebagai contohnya bahan bakar elpiji di ganti menjadi berbahan bakar DME

2. mendukung pertumbuhan & perkembangan

Dengan seiring berkembangnya zaman yang makin maju akan tehknologi yang canggih dengan ada nya modifikasi maka akan berkembangnya suatu pertumbuhan dan perkembangan.

3. mendukung tercapainya tujuan yg efektif,

dengan suatu tujuan di adakannya berbahan bakar DME maka akan tercapai suatu tujuan yang sangat efektif untuk jangka panjang di masa depan nanti

4. mengurangi resiko cidera .

Tujuan yang terakhir adalah untuk mengurangi resiko terjadinya cedera

dan mengurangi hal yang tidak di inginkan misalnya kecelakaan yang serius saat anda menggunakan suatu bahan bakar tersebut

nah dengan adanya modifikasi ini dengan merubah bahan bakar elpiji menjadi DME maka pencapaiannya akan jauh dari resiko kecelakaan.

Lanjut Ke Pembahasan!

Kompor Gas Elpiji Berbahan Bakar DME

Kompor Gas Elpiji Berbahan Bakar DME – Badan Penelitian & Pengembangan Energi & Sumber Daya Mineral (Litbang ESDM)

Kementerian ESDM berhasil memodifikasi kompor elpiji konvensional sebagai akibatnya mampu memakai 100 % bahan bakar dimetil eter (DME).

Modifikasi Badan Litbang ESDM itu bertujuan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar DME pada masyarakat. “Salah satu modifikasi yg dilakukan waktu ini merupakan sistem pengapian kompor, terutama dalam ketua burner & nozzle,”

istilah Kepala Badan Litbang ESDM Kementerian ESDM Dadan Kusdiana pada keterangannya yg dikutip menurut hapage Kementerian ESDM pada Jakarta Pada pekan lalu,

menyaksikan demo kompor elpiji yg dimodifikasi memakai DME 100 %

pada bengkel Kelompok Pelaksana Penelitian & Pengembangan (KP3) Aplikasi Produk PPPTMGB “LEMIGAS”.

modifikasi ini bertujuan supaya pengguna kompor elpiji konvensional yg ingin beralih ke bahan bakar DME nir perlu lagi membeli kompor spesifik buat bahan bakar DME.

Pengguna hanya perlu membeli onderdil kompor yg terkait menggunakan sistem pengapian, sebagai akibatnya pembakaran bisa berlangsung lebih sempurna.

Baca Juga : Service Kompor Ariston Jakarta Timur 

Hasil penelitian Litbang ESDM memperlihatkan nyala barah kompor output modifikasi berwarna biru & stabil dan efisiensi bahan bakar DME naik 10 % menurut 55 % sebagai 65 %.

“Konsumsi bahan bakar DME 1,tiga kali lebih banyak di bandingkan menggunakan elpiji,

tetapi lebih mini menurut perhitungan teori yg seharusnya 1,6 kali,” ujar Riesta Anggraeni, galat satu peneliti KP3 Aplikasi Produk PPPTMGB “LEMIGAS”.

Pengujian bahan bakar DME 100 % pula di terapkan dalam kompor semawar yg biasa di pakai bisnis mikro, mini , & menengah (UMKM) & pedagang kaki lima. Hasilnya, sistem pengapian nir jauh tidak selaras menggunakan kompor elpiji konvensional.

“Ini menerangkan bahwa kompor semawar, yg selama ini memakai elpiji, pula punya potensi beralih ke DME,lainnya,

Penelitian modifikasi kompor elpiji konvensional ini di ubahsuaikan menggunakan metode SNI

mengenai kompor gas bahan bakar elpiji satu tungku menggunakan sistem pemantik.

Ada beberapa parameter, yaitu konsumsi satu jam tanpa beban, asupan panas,

efisiensi, saat pemanasan air menurut suhu awal 200 derajat Celsius sampai mencapai 900 derajat Celsius, konsumsi tenaga buat memanaskan air, dan nilai kalori.

Parameter efisiensi pula memakai perbandingan kompor elpiji konvensional & kompor yg di modifikasi memakai bahan bakar elpiji & DME 100 %. Pemanasan memakai panci menggunakan berukuran bervariasi sebanyak 220-260 mm.

Modifikasi sistem pengapian dalam kompor elpiji pula di latarbelakangi sejumlah penelitian sebelumnya.

Pada 2014, Tim KP3 Aplikasi Produk PPPTMGB “LEMIGAS” melakukan penelitian terhadap kompor elpiji

konvensional memakai elpiji yg di campur DME & di bandingkan menggunakan elpiji.

Komposisi DME bervariasi mulai menurut lima %, 10 %, 15 %, 20 %, 25 %, 30 %, sampai 50 %

Parameter yg di pakai merupakan konsumsi panas, efisiensi bahan bakar, & kestabilan barah api. Secara umum, output pengujian memperlihatkan meningkat kandungan DME dalam adonan bahan bakar akan cenderung menurunkan asupan panas & efisiensi kompor gas.

“Masukan menurut peneliti kompor gas semestinya di buat ulang secara sempurna

supaya penggunaan DME menjadi bahan bakar pula nir mengurangi kinerja kompor gas tersebut,”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.