Penyebab dapur berantakan – Hampir 70% wanita memilih memasak di rumah. Setiap hari, mereka menghabiskan sekitar 71 menit di dapur.
Jadi, karena dapur adalah salah satu ruangan terpenting di rumah, semuanya harus nyaman, bersih, dan aman.
Baca Juga : Jasa Service Kompor Tanam
Namun, menjaga dapur tetap bersih dan rapi tidak semudah yang Anda bayangkan. Untuk melakukan itu membutuhkan banyak pekerjaan dan waktu.
Nah, agar proses pembersihan tidak terlalu ribet, hindari hal-hal berikut yang membuat dapur terlihat berantakan.

1. Satu talenan untuk semua orang
Sebaiknya gunakan talenan yang berbeda untuk memotong daging, sayuran, dan ikan.
Juga, ketahuilah bahwa talenan plastik lebih mungkin menampung bakteri penyebab penyakit daripada yang terbuat dari kayu.
Pasalnya, goresan pada talenan plastik semakin lama semakin dalam, sehingga sulit dibersihkan.
Solusi: jika 3 terlalu banyak, cukup 2 talenan saja. Satu untuk memotong daging/ikan/unggas, yang lain untuk produk siap makan.
2. Salah Memilih Furnitur
Jika lemari dapur memiliki celah (antara bagian bawah dan lantai), debu, bulu hewan peliharaan, dan kotoran lainnya dapat dengan mudah masuk dan menumpuk di sana.
Untuk memudahkan pembersihan, pilih furnitur dari lantai ke langit-langit di bagian bawah atau cukup pasang papan khusus.
3. Lantai dengan ‘tekstur’
Apakah lantai dapur Anda terbuat dari kayu?
Sayangnya, meski terlihat alami, setiap goresan di lantai bisa menjadi kotoran. Belum lagi jika ada noda minyak, pembersihannya pun semakin sulit.
Pada dasarnya, semakin halus lantai dapur, semakin nyaman dan mudah dibersihkan. Jadi Anda mungkin harus sering mengampelasnya atau menggantinya dengan porselen.
4. Satu handuk mandi/handuk untuk semua
Setelah mempelajari kandungan bakteri dari 100 handuk dapur setelah sebulan di gunakan, para ahli menemukan bahwa hampir 50% adalah bakteri patogen (penyebab penyakit).
Baca Juga : Pengertian Dan Fungsi Kompor Listrik Di Dapur
Selain itu, pel yang digunakan untuk segala hal, seperti menyeka piring, tangan, atau meja dapur, membawa lebih banyak bakteri daripada handuk khusus.
Jadi sediakan setidaknya 2 handuk dapur dan sering-seringlah mencucinya, atau cukup gunakan tisu kertas “sekali pakai”.
5. Menyimpan 1 set pisau
Simpan 1 set pisau dalam kotak yang terlihat rapi. Meskipun tempat tersebut mungkin merupakan reservoir kotoran, pisau harus di bersihkan kembali sebelum di gunakan.
Alasan kedua adalah kebanyakan ibu rumah tangga tidak membutuhkan semua pisau ini karena 3 pisau dapur berkualitas biasanya cukup.
6. Memilih jenis pipa ventilasi yang salah
Beberapa bahan saluran lebih sulit dibersihkan daripada yang lain. Cobalah berkonsultasi dengan profesional sebelum memasang saluran ventilasi di dapur.
Beberapa orang mengatakan bahwa plastik di saluran PVC lebih mudah di bersihkan daripada pipa bergelombang. Alternatif lain adalah menyembunyikan pipa di belakang di dalam dapur.
7. Tumpukan Wadah Plastik
Padahal, tumpukan wadah plastik yang tidak terpakai hanya menempati ruang dapur.
Oleh karena itu, jangan gunakan wadah plastik yang tidak dapat digunakan kembali untuk makanan, tetapi buanglah.
Selain itu, wadah yang dapat digunakan kembali harus diganti dengan wadah baru jika struktur materialnya rusak, misalnya tergores atau retak.
8. Barang elektronik yang tidak terpakai
Lihat apakah ada barang elektronik yang tidak terpakai di dapur, mungkin blender atau pemanggang roti?!
Jika ya, segera kirimkan ke gudang atau jual dengan harga murah jika rusak. Dengan begitu ruang dapur tidak akan terbuang percuma dan juga terlihat lebih bersih.
9. Penempatan dapur
Meskipun dapur Anda cukup besar untuk ditempatkan di mana saja, sebaiknya bersandar ke dinding.
Dengan cara ini, area pembersihan dapur terbatas pada bagian belakang dan lantai di sekitarnya, bukan seluruh ruangan. Akan lebih baik jika ada wastafel di dekatnya.

10. Menempatkan peralatan elektronik di dekat jendela
Jika di letakkan di dekat jendela, kondensat dapat menumpuk di perangkat karena perubahan cuaca dan merusak perangkat.
Gelombang mikro paling sensitif terhadap jenis perubahan ini karena kondensat akan kehilangan lapisannya dan karat dapat muncul dalam waktu satu tahun.
Jadi jauhkan oven microwave dari jendela dan gunakan hanya area dekat jendela untuk bekerja.
11. Katel yang berkerak
Memang, tidak ada efek langsung setelah seseorang menelan endapan kalsium karbonat yang biasa di temukan di wajan atau dalam bahasa sunda di sebut katel
Namun jika Anda rutin meminum teh dari ketel super, keraknya akan meresap ke dalam pembuluh darah, ginjal, dan organ pencernaan lainnya.
Baca Juga : Anak Rantau Wajib Tahu! Cara Menata Dapur Di Kosan Supaya Lebih Rapi
Kerak yang berlebihan berpotensi menumpuk di persendian, menyumbat pembuluh darah bahkan bisa menyebabkan batu ginjal.
Selain itu, kerak kapur hanya memperlambat pemanasan ketel, sehingga tidak ada kemungkinan kegagalan peralatan.
Karena itu, hilangkan kerak dengan cuka, asam sitrat, atau soda kue. Semoga beruntung!